seperti elang laut jang tumbuh dalam topan membadai
seperti itulah engkau
dan seperti karang jang mendjulang di antara gelombang
seperti itu pulalah engkau
tapi betapa engkaupun seumpama riak air
jang gemertjik di pantai-pantai berpasir
mengajunkan melodi njiur melati.
di dampar-dampar sawah dan padi jang menguning
dimana petani-petani jang berkulit hitam seperti gagak
nekerdja dengan keras namun tak sempat memiliki
disebutnja engkau dengan kebanggaan dan tjinta
di bengkel-bengkel dan di pabrik-pabrik
dinjanjikannja engkau bersama deram mesin jang mendesing
dan itupun karena tjinta, karena setia
karena engkau adalah miliknja.
ja, dan itulah engkau, partai
elang laut dan karang di gelombang pasang
gemertjik melodi jang beriak di pantai-pantai tanah air
jang diutjapkan dan dinjanjikan
dengan kebanggaan dan kasih sajang.
Sutikno W.S.