Sumber: Our Programme, 1899, Collected Works, Vol. 4,pp. 210-14
Penerjemah: Anonim. Diambil dari situs indomarxis.
Pada saat ini Sosial Demokrasi Internasional sedang berada dalam kegoncangan ideologis. Malah doktrin Marx dan Engels yang sudah diakui menjadi landasan kokoh bagi teori revolusioner, sekarang diganggu dengan suara yang dimunculkan dimana-mana untuk menggembar-gemborkan bahwa doktrin-doktrin ini tak lagi memadai dan usang. Maka dari itu, siapapun yang menyatakan dirinya seorang Sosial Demokrat dan memiliki kehendak untuk menerbitkan sebuah organ Sosial Demokrat, harus menjelaskan sikapnya dengan sebaik-baiknya terhadap persoalan yang saat ini memenuhi perhatian kaum Sosial Demokrat Jerman, bukan hanya mereka sendiri.
Sekarang kita berdiri membela sepenuhnya posisi teoritis kaum Marxist : Marxismelah yang pertama mengubah sosialisme dari utopia menjadi pengetahuan ilmiah. Marxisme meletakkan landasan kokoh untuk pengetahuan ini, dan menunjukkan jalan yang harus diikuti, dalam usaha mengembangkan dan mengelaborasi lebih jauh semua bagian-bagiannya. Marxisme memblejeti watak asli ekonomi kapitalisme modern dengan menjelaskan soal penyewaan buruh, pembelian tenaga kerja, kemunafikan atas perbudakan terhadap berjuta-juta rakyat yang tak berpunya di tangan segelintir kaum kapitalis, pemilikan atas tanah-tanah, pabrik-pabrik, tambang-tambang dan sebagainya. Marxisme memperlihatkan bahwa semua perkembangan kapitalisme modern menunjukkan kecenderungan bahwa produksi dengan skala besar membatasi produksi kecil, dan menciptakan kondisi-kondisi yang membuat sebuah sistem sosialis menjadi mungkin dan diperlukan. Marxisme mengajarkan kepada kita bagaimana melihat secara tajam, di bawah selubung kebiasaan-kebiasaan sudah mengakar, intrik-intrik politik, hukum yang sulit dimengerti, dan doktrin-doktrin yang berbelit-belit —yaitu perjuangan klas, perjuangan antara klas-klas yang bermilik dan semua jenisnya dengan massa rakyat yang tak bermilik, kaum proletariat, yang merupakan pimpinan dari semua yang tak bermilik. Dari itu, jelaslah tugas nyata dari sebuah partai sosialis revolusioner: bukan untuk melaksanakan rencana-rencana memperbaharui (refashioning=perubahan tambal sulam, pent) masyarakat, bukan untuk memuji-muji kaum kapitalis dan para pengikutnya karena menambah jumlah pekerja, bukan untuk menyusun konspirasi-konspirasi, tetapi untuk mengorganisasikan perjuangan klas proletariat, dan memimpin perjuangan ini, yang bertujuan akhir mengambil-alih kekuasaan politik oleh proletariat serta pengorganisian sebuah masyarakat sosialis.
Dan sekarang kita bertanya: Apakah terdapat sesuatu yang baru yang telah disumbangkan ke dalam teori ini oleh suara kerasnya “para renovator” yang memunculkan begitu banyak keributan di keseharian kita dan telah mengelompokkan dirinya di sekitar pendukung Bernstein sosialis Jerman? Sama sekali tidak ada. Tidak satu langkah pun yang sudah mereka kembangkan terhadap pengetahuan Marx dan Engels yang membuat kita bisa berkembang; mereka tidak pernah mengajarkan kepada kaum proletariat tentang satu metode perjuangan yang baru; mereka hanya mundur, meminjam fragmen dari teori-teori terbelakang dan berkhotbah kepada kaum proletar tentang teori konsesi, dan bukan tentang teori perjuangan. Berkonsesi terhadap musuh-musuh bebuyutan kaum proletariat, pemerintah dan partai-partai borjuis yang tak kenal lelah mencari alat-alat yang baru untuk menyerang kaum sosialis. Plekhanov, salah satu pendiri dan pemimpin Sosial Demokrasi Rusia, sepenuhnya benar ketika mengkritik tanpa ampun terhadap “kritik” terakhir Bernstein; pandangan-pandangan Bernstein kini telah ditolak oleh wakil-wakil pekerja Jerman (pada Konggres Hannover).
Kita mengantisipasi banjir tuduhan untuk kata-kata berikut ini; teriakan-teriakan akan muncul ketika kita ingin mengubah partai sosialis menjadi sebuah tatanan “pengikut sejati” yang menghina penyimpangan-penyimpangan "orang kafir" dari "dogma", untuk setiap opini yang independen dan sebagainya. Kita mengerti semua kalimat yang tajam dan bergaya ini. Hanya saja itu salah dan tak bermakna. Tidak akan pernah terdapat partai sosialis yang kuat tanpa sebuah teori yang revolusioner yang menyatukan semua kaum sosialis, yang menjadi sumber keyakinannya, dan yang mereka terapkan dalam metode-metode perjuangan dan sarana-sarana tindakannya. Untuk mempertahankan suatu teori, yang menurutmu paling tepat dan kamu yakini benar, perlawanan terhadap serangan-serangan tak berdasar dan usaha-usaha untuk mengkorupnya tidak membuatmu jadi musuh dari semua kritisisme. Kita tidak menghargai teori Marx sebagai sesuatu yang sempurna dan tak dapat diganggu-gugat; sebaliknya, kita yakin bahwa teori Marx hanya meletakkan batu pondasi bagi pengetahuan yang harus dikembangkan oleh kaum sosialis di segala bidang, jika mereka berharap mengikuti jaman. Kami pikir bahwa sebuah elaborasi yang independen terhadap teori Marx adalah sesuatu yang mendasar khususnya bagi kaum sosialis Rusia; Jadi teori ini hanya memberikan prinsip-prinsip bimbingan umum, yang dalam kekhususannya (in particular), diterapkan secara berbeda di Inggris dari di Prancis, di Prancis berbeda dari di Jerman, di Jerman berbeda dari di Rusia. Karena itu kami akan dengan senang hati memberikan ruang di dalam majalah kami untuk artikel-artikel tentang persoalan-persoalan teoritik dan kami mengundang semua kawan untuk berdiskusi secara terbuka pada point-point yang kontroversial.
Apa yang menjadi persoalan utama di Rusia dalam menerapkan program umum bagi semua kaum Sosial Demokrat? Kami sudah nyatakan bahwa esensi dari program ini adalah mengorganisasikan perjuangan klas proletariat, memimpin proletariat dan pembentukan sebuah masyarakat sosialis. Perjuangan klas proletariat mencakup perjuangan ekonomis (perjuangan melawan individu kapitalis atau kelompok individu kapitalis untuk peningkatan kondisi pekerja) dan perjuangan politik (perjuangan melawan pemerintah untuk memperluas hak-hak rakyat, misalnya untuk demokrasi, dan untuk memperluas kekuatan politik proletariat). Beberapa dari kaum Sosial Demokrat (di antara mereka adalah yang jelas-jelas mendalangi Rabochaya Mysl) menekankan perjuangan ekonomi jauh lebih penting dan lebih jauh membuang perjuangan politik pada masa depan yang tidak jelas. Cara pandang ini jelas salah. Semua kaum Sosial Demokrat sepakat bahwa perlu untuk mengorganisasikan perjuangan ekonomi klas pekerja, bahwa perlu melakukan agitasi di antara para pekerja dengan basis (issu, pent) tersebut, misalnya untuk menolong para pekerja dalam perjuangan sehari-harinya melawan majikan; untuk menarik perhatian mereka terhadap segala bentuk dan segala kasus penindasan, dan dalam hal ini untuk memeri kejelasan kepada kaum buruh soal pentingnya kombinasi. Namun melupakan perjuangan politik untuk perjuangan ekonomi, akan bermakna penyimpangan prinsip dasar Sosial Demokrasi internasional, akan berarti melupakan apa yang diajarkan keseluruhan sejarah gerakan buruh kepada kita. Para pengikut sejati dari kaum borjuis dan pemerintah yagn mengabdi kepadanya, telah berulang kali melakukan usaha-usaha mengorganisasikan serikat sekerja yang benar-benar ekonomis untuk memisahkan mereka dari ‘politik”, dari sosialisme. Jadi sangat mungkin pemerintah Rusia bisa melaksanakan hal semacam itu, sebagaimana mereka selalu memberikan beberapa sogokan kecil/remeh, atau lebih dari itu, sogokan pura-pura, kepada rakyat, hanya untuk mengalihkan pikiran mereka jauh-jauh dari fakta bahwa mereka (rakyat) ditindas dan tanpa hak. Tidak ada perjuangan ekonomis yang akan dapat membawa pekerja pada peningkatan yang tak henti, atau bahkan bisa dipimpin dalam skala besar, kecuali jika mereka memiliki hak mengorganisasikan secara bebas pertemuan-pertemuan dan serikat-serikat, memiliki surat kabarnya sendiri, dan mengirimkan wakil-wakilnya ke Majelis Nasional, sebagaimana yang dilakukan para pekerja di Jerman dan di semua negeri Eropa lainnya (kecuali Rusia dan Turki). Tapi dalam rangka memenangkan hak-hak ini maka perlu melancarkan perjuangan politik. Di Rusia bukan hanya pekerja, tetapi semua warga negara dilucuti hak-hak politiknya. Rusia adalah sebuah monarki absolut dan tak terbatas. Tsar sendirilah yang mengumumkan hukum-hukum, menunjuk pejabat-pejabat dan yang mengontrol hukum-hukum tersebut. Untuk alasan ini, kelihatannya seperti yang terjadi di Rusia, maka Tsar dan pemerintah Tsar adalah independen dari semua klas dan memperlakukan semua orang secara sama. Tetapi dalam kenyataannya semua pejabat dipilih secara eksklusif dari klas yang bermilik dan semua merupakan subyek yang berada di bawah pengaruh kaum kapitalis besar, yang membuat para menteri menari mengikuti nada mereka dan mencapai apapun yang mereka inginkan. Klas pekerja Rusia dibebani oleh dua beban; dirampok dan dirampas oleh kaum kapitalis dan tuan tanah-tuan tanah, dan untuk mencegah klas pekerja bertarung dengan mereka maka polisi mengikat tangan dan kaki mereka, menyumbatnya, dan setiap usaha untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dilecehkan. Setiap pemogokan melawan kaum kapitalis merupakan akibat dari luputnya militer dan polisi atas kaum pekerja. Setiap perjuangan ekonomi perlu menjadi sebuah perjuangan politik, dan Sosial Demokrasi harus bergabung satu dengan yang lain menjadi perjuangan tunggal klas proletariat. Tujuan utama yang pertama dari gerakan semacam ini adalah merebut hak-hak politik, perebutan kebebasan politik. Jika para buruh di St.Petersburg secara sendirian, dengan sedikit bantuan dari kaum sosialis, telah dengan cepat berhasil menekan sebuah konsesi dari pemerintah —penetapan undang-undang pengurangan hari kerja— maka selanjutnya seluruh klas pekerja Rusia, dipimpin oleh PBSDR, akan mampu, dalam perjuangan yang gigih dan tak ada duanya memenangkan konsesi-konsesi yang lebih penting.
Klas pekerja Rusia memang mampu melancarkan perjuangan ekonomi dan politiknya sendiri, bahkan jika tidak ada klas lain yang datang membantu. Tapi dalam perjuangan politik klas pekerja tidak boleh berdiri sendiri. Kehausan rakyat akan hak-haknya, perlakuan hukum yang keji oleh para pejabat bashi-bazouk menyebabkan kemarahan dari orang-orang jujur yang terpelajar yang tidak dapat menggabungkan dirinya dengan penghinaan terhadap kebebasan berpikir dan kebebasan berbicara; mereka meluapkan kemarahannya atas penghinaan terhadap rakyat Polandia, Finlandia, Yahudi, dan sekte-sekte keagamaan di Rusia; mereka meluapkan kemarahannya atas para pedagang kecil, pengusaha kecil, dan petani, yang tidak dapat menemukan perlindungan di manapun dari ancaman penyiksaan para pejabat dan polisi. Semua kelompok dari populasi tidak mampu, secara terpisah, melaksanakan sebuah perjuangan politik yang gigih. Tetapi ketika klas pekerja mengangkat panji-panji perjuangan ini, klas pekerja akan menerima dukungan dari segala lini. Sosial Demokrasi Rusia akan menempatkan dirinya di pucuk pimpinan dari semua pejuang bagi hak-hak rakyat, dari semua pejuang demokrasi, dan akan membuktikan diri sebagai yang tak terkalahkan!
Kesemua ini merupakan pandangan-pandangan fundamental kita, dan kita akan mengembangkannya secara sistematis dari setiap aspek masalah kita. Kita yakin bahwa dengan cara ini kita akan menapak jalan yang telah ditunjukkan oleh PBSDR dalam Manifestonya yang sudah diterbitkan.