KPD atau Partai Baru? (I)

Leon Trotsky (12 Maret 1933)


Penerjemah: Ted Sprague (20 Desember 2011) dari “KPD or New Party? (I)” Leon Trotsky, March 12, 1933.

Surat ini ditulis oleh Trotsky (dengan nama samaran G. Gourov) untuk Sekretariat Internasional dari Oposisi Kiri, dimana untuk pertama kalinya dia menyatakan matinya Partai Komunis Jerman dan dibutuhkannya sebuah partai baru. Surat ini lalu disusul dengan diskusi panjang di dalam barisan Oposisi Kiri mengenai garis politik baru ini.


Kepada Sekretariat Internasional

Kamerad:

Stalinisme Jerman sedang ambruk sekarang, bukan karena pukulan kaum fasis tetapi dari kebusukan internalnya. Seperti seorang dokter yang tidak meninggalkan pasien yang masih bernapas, tugas kita sebelumnya adalah untuk mereformasi partai ini selama masih ada harapan. Tetapi adalah satu hal yang kriminal kalau kita mengikat diri kita pada sebuah mayat. KPD [Partai Komunis Jerman] hari ini sudah menjadi mayat.

Kebencian kaum pelopor buruh Jerman terhadap birokrasi yang telah menipu mereka begitu besarnya sehingga slogan reformasi akan tampak keliru dan konyol bagi mereka. Mereka benar. Waktunya sudah tiba! Masalah persiapan pembentukan sebuah partai baru harus dikedepankan dengan terbuka.

Dalam bentuk bagaimana kerja ini harus dilakukan? Tentu saja ini harus berdasarkan elemen-elemen yang sudah dibentuk dari perkembangan sebelumnya. Tetapi perspektif dan slogan yang baru akan membuka peluang-peluang baru bagi Oposisi Kiri. Kita harus menyatakan bahwa perpecahan dengan birokrasi Stalinis telah menjadi sebuah kenyataan. Perubahan drastis dalam kebijakan kita, yang disebabkan oleh perubahan situasi (Empat Agustus[1] adalah sebuah kenyataan), tidak akan dapat diserap oleh semua kamerad kita sekaligus. Inilah mengapa kita harus menganalisa situasi ini di dalam barisan kita dan, terutama, di antara kamerad-kamerad Jerman. Tugas ini akan menjadi lebih mudah kalau Sekretariat segera mengadopsi sebuah posisi yang tegas dan kukuh.

Kaum birokrasi Stalinis sekarang sedang mengorganisir “kongres Amsterdam”[2] yang baru, kali ini untuk melawan fasisme. Bila kongres ini diselenggarakan, kita harus mengambil keuntungan lebih daripada kongres anti perang sebelumnya. Semua seksi tanpa pengecualian harus mencari cara untuk mendapatkan perwakilan di kongres tersebut. Pemindahan otoritas kepada kamerad-kameard yang tinggal di negeri dimana kongres tersebut akan berlangsung adalah salah satu cara. Deklarasi prinsip harus datang dari semua seksi (tidak atas nama mereka sendiri tetapi atas nama berbagai organisasi buruh).

Karena kita akan hadir di kongres tersebut sebagai lawan dari kaum birokrat sentris dan kaum anti-fasis liberal, kita harus mencoba mencapai kesepakatan dengan organisasi-organisasi lain, seperti partainya (atau serikat-serikat buruh) Sneevliet di Belanda, SAP[3] di Jerman, dan organisasi-organisasi serupa lainnya. Dengan deklarasi kita sendiri yang berseru kepada kaum buruh Jerman untuk membentuk sebuah partai baru, kita harus menyiapkan sebuah dokumen yang lebih pendek dan lebih sederhana, setelah diskusi-diskusi awal, yang dapat didukung oleh sekutu-sekutu kita (dengan tema utama membongkar kesalahan kongres ini). Ini adalah sebuah langkah taktis yang sangatlah penting, dimana ini akan mempromosikan kemandirian politik sekutu-sekutu kita dan memfasilitasi pembentukan partai baru di Jerman.

Perbedaan-perbedaan dalam poin ini atau itu tidak akan signifikan dan akan terdorong ke samping oleh progres kerja kita bila kita setuju dalam prinsip, yakni perlunya perubahan drastis dalam sikap kita terhadap KPD.

Perubahan ini tentunya bukan berarti “memproklamirkan” diri kita sendiri sebagai partai baru tersebut. Tetapi kita menyatakan ini: Partai Komunis Jerman sudah terlikuidasi secara politik, ia tidak dapat dilahirkan kembali. Kaum pelopor buruh Jerman harus membangun sebuah partai yang baru. Kami kaum Bolshevik-Leninis menawarkan mereka kerja sama kami.

Di sini, wajar kalau kita bertanya bagaimana sikap kita terhadap seksi-seksi Komintern lainnya dan Internasional Ketiga secara keseluruhan. Apakah kita segera pecah dengan mereka? Dalam pendapat saya, tidaklah tepat kalau kita memberikan jawaban yang kaku – ya, kita pecah dengan mereka. Runtuhnya KPD mengurangi peluang regenerasi Komintern. Tetapi di pihak lain bencana ini sendiri dapat memprovokasi sebuah reaksi yang sehat di seksi-seksi lain. Kita harus siap membantu proses ini. Masalah ini belumlah pasti untuk Uni Soviet, dimana proklamasi slogan pembentukan partai kedua akan menjadi sesuatu yang keliru. Hari ini kami menyerukan pembentukan sebuah partai baru di Jerman, untuk merampas Kominterndari tangan birokrasi Stalinis. Ini bukanlah untuk menciptakan Internasional Keempat, tetapi untuk menyelamatkan Internasioal Ketiga.

Situasi internal di Jerman dan terutama situasi KPD mendikte kesimpulan ini. Kita harus punya gol yang besar, tanpa membuang waktu dengan hal-hal detil. Dalam praktek ini berarti pertama-tama kita harus menerbitkan koran teori dan politik Jerman untuk Oposisi Kiri. Kita harus melakukan ini dengan segera guna memberikan para buruh maju yang berpikir sebuah titik dukungan di masa penuh gejolak ini. Kita harus segera mencapai kesepakatan secepat mungkin dengan kamerad-kamerad Jerman mengenai penerbitan ini.

G. Gourov [L. Trotsky]


Catatan

[1] Pada tanggal 4 Agustus 1914, Sosial Demokrasi Jerman memberikan dukungannya untuk anggaran perang pemerintahan Jerman, yang berarti mendukung Perang Dunia Pertama. Tindakan ini melanggarkan janji mereka untuk menentang segala bentuk militerisme pada saat damai maupun saat perang. Pada hari yang sama, partai-partai sosialis Prancis dan Belgia mengeluarkan manifesto mendukung pemerintahan mereka dalam peperangan ini. Empat Agustus adalah frase yang digunakan kaum Marxis untuk merujuk pada matinya Internasional Kedua sebagai kekuatan revolusioner.

[2] Kongres Amsterdam adalah sebuah Konferensi Anti-Perang di Amsterdam yang diselenggarakan oleh kaum pasifis liberal pada tahun 1932, yang didukung oleh Komintern dan Stalin. Leon Trotsky mengkritik konferensi pasifis liberal ini karena mereka tidak membedakan antara perang imperialis dan perang revolusioner, dan mengkritik Stalin yang semakin menjauhkan kaum buruh dari metode perjuangan kelas dalam melawan perang imperialis.

[3] SAP adalah Partai Buruh Sosialis Jerman (1931-1945). Pada tahun 1931, sekitar 20 ribu anggota Partai Sosial Demokrat Jerman yang berhaluan kiri pecah dan membentuk partai ini.