Bolshevisme dan “Demoralisasi” Tentara

V.I. Lenin (1917)


Sumber: Bolshevism and “Demoralisation” of the Army, Lenin Collected Works, 1974, Vol. 24, hal. 570-572

Penerjemah: Mohammad Rozak, 15 Juli 2000. Diedit oleh Ted Sprague, Agustus 22 2008

Ditulis: 16 Juni (3 Juni) 1917

Publikasi Pertama: Pravda No. 72, 16 (3) Juni 1917.


Semua orang meneriakkan seruan untuk “pemerintahan yang kuat”. Satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui kediktatoran, “disiplin baja”, dalam menmbungkam dan membuat tunduk anggota-anggota golongan Kanan ataupun Kiri yang keras kepala. Kita tahu siapa yang ingin mereka bungkam. Kaum Kanan tidak membuat gaduh sama sekali, mereka sedang bekerja. Beberapa dari mereka ada di pemerintahan, sebagian lainnya di pabrik-pabrik, yang semuanya mengancam menutup pabrik, memerintahkan pembubaran resimen-resimen, dan mengancam memberi hukuman kerja paksa. Konovalovs dan Tereshchenkos dengan bantuan Kerensky dan Skobelevs, sedang bekerja secara terorganisir untuk mencapai tujuannya. Dan mereka tidak harus dibungkam.

Apa yang kita miliki hanyalah kebebasan berbicara.

Tapi mereka mau merebut hak ini..

Koran Pravda dilarang peredarannya dari garis depan peperangan. “Agen-Agen” Kiev sudah memutuskan untuk tidak menyebarkannya. Perkumpulan Zemstvo tidak lagi menjual Pravda dalam kios-kiosnya. Lalu kita dijanjikan sebuat “penentangan sistematis melawan ajaran Leninisme” (Izvestia). Di lain pihak, setiap protes-protes spontan, setiap insiden-insiden, dipersalahkan kepada kita.

Ini juga suatu cara untuk menghancurkan Bolshevisme.

Metode yang bagus untuk dicoba.

Karena tidak bisa mendapatkan panduan yang jelas, serta secara instink sadar akan kekeliruan dan ketidaktepatan posisi pemimpin-pemimpin resmi demokrasi, massa kemudian terpaksa mencari jalan keluarnya sendiri.

Hasilnya adalah setiap orang yang tidak puas, setiap kaum revolusioner yang sadar kelas, setiap petempur yang marah yang rindu akan desanya dan melihat perang yang tidak berkesudahan, dan terkadang orang-orang yang hanya ingin menyelamatkan dirinya sendiri, bergabung di bawah bendera Bolshevik.

Dimana Bolshevisme punya kesempatan untuk mengudarakan pandangannya secara terbuka, di situ pula kita tidak menemukan disorganisasi.

Dimana tidak ada kaum Bolshevik atau dimana kaum Bolshevik tidak diijinkan bicara, di situ pulalah kita menemukan kerusuhan, demoralisasi, dan pseudo-Bolshevik.

Dan inilah yang dibutuhkan musuh kita.

Mereka membutuhkan dalih untuk mengatakan: “Kaum Bolshevik mendemoralisasi tentara”, lalu membungkam mulut kita.

Untuk sekaligus mengalahkan fitnah “musuh” dan penyelewengan yang menggelikan terhadap Bolshevisme, kita mengambil cuplikan bagian kesimpulan dari selebaran yang diedarkan pada tentara oleh salah satu orang delegasi kami pada permulaan Kongres Seluruh Rusia.

Ini dia isi selebaran tersebut:

“Kawan, kalian harus mengatakan ini.

“Jangan sampai kita membuat perjanjian dengan kaum borjuis!

“Seluruh Kekuasaan untuk Soviet Deputi Pekerja dan Prajurit!

“Ini tidak berarti kita tidak akan segera menggulingkan pemerintahan yang ada sekarang atau melakukan pembangkangan. Selama sebagian besar rakyat masih mendukung dan percaya bahwa lima orang sosialis masih mampu mengatasi situasi ini, kita tidak boleh membuang-buang kekuatan kita dengan pemberontakan yang tidak jelas.

“Tidak akan pernah!

“Hemat kekuatanmu! Bergabunglah bersama-sama dalam pertemuan-pertemuan! Bikin resolusi-resolusi! Tuntut supaya semua kekuasaan ada di tangan Soviet-Soviet Deputi Buruh dan Prajurit! Yakinkan orang-orang yang tidak setuju pada kita! Kirim resolusi kalian kepada saya di Kongres di Petograd atas nama resimenmu, agar saya bisa mengutip suaramu di sana!

“Tapi berhati-hatilah terhadap orang-orang yang berlagak seperti Bolshevik, yang akan mencoba memprovokasi kalian untuk melakukan kerusuhan dan kekacauan, sebagai kedok untuk menutup-nutupi kepengecutannya! Ketahuilah bahwa walaupun sekarang mereka bersama kalian, saat mara-bahaya yang pertama datang, mereka akan menjualmu ke penguasa lama.

“Kaum Bolshevik yang sejati menyerukan kepada kalian perjuangan yang berkesadaran revolusioner, bukan membuat kerusuhan-kerusuhan.

“Kawan-Kawan! Kongres Seluruh Rusia akan memilih wakil-wakilnya, kepada siapa Pemerintah Sementara bertanggung-jawab, menunggu sidang Dewan Konsituante.

“Kawan-Kawan! Pada Kongres tersebut saya akan menuntut:

“Pertama. Seluruh kekuasaan harus diserahkan ke tangan Soviet Deputi Pekerja dan Prajurit.

“Kedua. Satu proposal perdamaian tanpa aneksasi dan ganti rugi segera dibuat atas nama seluruh rakyat kita kepada rakyat dan pemerintah dari negara-negara yang terlibat perang, baik itu sekutu-sekutu ataupun musuh kita. Jika suatu pemerintahan ingin mencabutnya maka rakyatnya sendiri akan menggulingkannya.

“Ketiga. Bahwa uang yang dikeluarkan untuk biaya perang harus dirubah menjadi kebutuhan negara dengan melakukan penyitaan terhadap keuntungan perang yang didapat kaum kapitalis.

“Kawan-Kawan! Hanya dengan pengalihan kekuasaan ke demokrasi, di Rusia, Jerman, dan Prancislah, hanya dengan penggulingan pemerintahan borjuasi di seluruh negaralah, perang dapat diakhiri.

“Tugas kita berawal dari sini. Dan tugas kita sekarang adalah mendorong maju revolusi dunia dengan memiliki pemerintahan rakyat Rusia yang diakui sepenuh-penuhnya  dan membuat perdamaian dengan seluruh pemerintahan di Eropa serta dengan memperkuat kerjasama dengan kaum demokrat-revolusioner Eropa Barat.

“Terkutuklah pemerintahan borjuis yang masih melanjutkan perang sesudah ini.

“Bersama-sama dengan rakyatnya kita akan melakukan peperangan revolusioner melawan pemerintah tersebut.

“Seluruhnya ini, atas nama kalian, akan saya katakan pada pemerintah kita di Petrograd sesudah saya terpilih pada Kongres di Petrograd.

 “Anggota Komite Tentara dari Tentara Kesebelas, Utusan Komite Sentral Partai Buruh Sosial Demokrat (Bolshevik) pada Kongres Front Barat Daya, tertanda Krylenko.”

Tidak ada seorangpun yang sudah membaca Resolusi Partai kita bisa gagal melihat bahwa intinya telah diungkapkan oleh Kawan Krylenko secara tepat .

Kaum Bolshevik menyerukan kepada kaum proletariat, tani miskin dan seluruh rakyat pekerja yang dieksploitasi untuk menggalang sebuah perjuangan revolusioner yang sadar, bukan kerusuhan dan kekacauan-kekacauan.

Hanya suatu pemerintahan rakyat yang sejati, satu pemerintahan milik mayoritas bangsalah, yang mampu mengikuti jalan yang tepat untuk memimpin umat manusia dalam menggulingkan beban kapitalisme, untuk membebaskan kita dari horor dan kesengsaraan akibat perang imperialis, dan menuju sebuah perdamaian yang adil dan selama-lamanya.